Wednesday, 14 November 2018

Budidaya Kacang Merah

Budidaya Kacang Merah. Kacang merah merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dicari, kacang merah memiliki nama latin Phaseolus Vulharis L. Jenis kacangan-kancangan ini banyak dicari bukan karena warnanya yang unik, namun karena kacang merah memiliki segudang manfaat bagi tubuh kita. Selain itu, cara budidaya kacang merah yang termasuk mudah menjadikan kacang merah termasuk komoditas pertanian yang banyak dibudidaya oleh petani.

Kacang merah biasa digunakan untuk bahan banyak olahan makanan. Salah satunya adalah sebagai bahan utama Es Kacang Merah dan juga salah satu bahan dasar salad. Salah satu alasan banyaknya olahan makanan yang berbahan dasar kacang merah adalah karena kacang merah memiliki nilai gizi yang tinggi. Kacang merah juga diyakini memiliki kandungan bermanfaat lainnya seperti Postasium, serat, antioksidan folat, zat besi dan mineral.

Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh kacang merah menjadikan kacang merah sebagai salah satu kacang yang semakin banyak dicari. Untuk itulah, pasar kacang merah tidak akan pernah sepi dan justru akan semakin meningkat terlebih gaya hidup sehat sudah menjadi salah satu pilihan gaya hidup saat ini. Jika anda tertarik untuk membudidaya kacang merah, berikut cara menanam kacang merah yang bisa anda jadikan panduan untuk membudidayakan kacang hijau :

1. Persiapan Benih
Untuk mendapatkan benih kacang merah yang terbaik anda dapat  membelinya di toko pertanian. Anda juga bisa menggunakan biji kacang merah yang sudah tua di pohon. Namun hal penting yang harus anda persiapkan adalah menentukan jenis kacang merah yang akan di budidaya.

2. Lahan Tanam
Kacang merah termasuk salah satu jenis kacang-kacangan yang membutuhkan tempat yang beriklim sejuk. Untuk itulah kenapa kacang merah hanya dibudidaya di dataran tinggi. Selain karena iklim, curah hujan yang tinggi juga sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang merah. Kacang merah termasuk jenis kacang yang membutuhkan curah hujan yang tinggi untuk dapat tumbuh. kacang merah hanya bisa tumbuh pada kisaran suhu 20-25 derajat celcius. JIka kacang merah ditanam diluar suhu tersebut, bisa dipastikan pertumbuhan kacang merah akan ternganggu. Masalah suhu inilah yang membedakan kualitas dari kacang merah dibeberapa tempat. Walaupun kacang merah bisa ditanam didataran rendah, namun karena permasalahan suhu , kualitas yang dihasilkan sudah pasti berbeda dengan kacang merah yang ditanam di dataran tinggi. Kacang merah juga membutuhkan curah hujan yang tinggi, kacang merah biasa ditanam di tanah gembur yang memiliki kandungan organik yang tinggi. Itulah kenapa jika anda ingin menanam kacang merah, pupuk dasar adalah salah satu hal terpenting yang harus benar-benar dipersiapkan.

3. Penanaman
Lahan pertama yang cocok untuk menanam kacang merah adalah di area persawahan, dan yang kedua di lahan pertanian biasa. Kacang merah yang ditanam di area persawahan biasanya ditanam setelah panen padi dilakukan. Untuk area persawahan ini, kacang merah biasanya ditanam pada saat musim kemarau. Karena lahan persawahan termasuk lahan yang memiliki kandungan air yang cukup, kacang merah di tananm di musim panas tidak akan menjadi permasalahan. Berbeda dengan menanam kacang merah di lahan pertanian biasa. Untuk menanam kacang merah di area pertanian biasa, tanah biasanya digemburkan dahulu agar akar dari benih kacang merah dapat dengan leluasa bergerak dan air mudah menyerap kedalam tanah. Tidak hanya sebatas tanah yang gembur, penanaman benih kacang merah di lahan pertanian biasanya dibuatkan bedeng sehingga meskipun tanah disiram dengan air, tanah tidak akan menjadi terlalu basah karena air segera turun dari bedeng. Menanam kacang merah di lahan pertanian biasanya dilakukan dengan cara menugal atau membuat lubang-lubang sedalam 4 cm dengan bantuan kayu di atas bedeng. Satu lubang tugal bisa diisikan 2 benih kacang merah. Namun agar benih dapat tumbuh dengan maksimal, ada baiknya lubang tugal dimasukkan pupuk kandang sebelum dimasukkan benih dan dibiarkan selama 2 hari agar tanah kaya akan unsur hara. Jika anda menanam di lahan pertanian biasa, ada baiknya anda menanam pada awal-awal musim kemarau. Karena seperti dijelaskan diawal, kacang merah termasuk jenis kacang-kacangan yang membutuhkan banyak air dan udara yang sejuk agar dapat tumbuh.

4. Perawatan
Untuk perawatan pohon kacang merah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut penjelasan masing-masing jenis perawatan dalam cara menanam kacang merah.

Pemupukan
Pemupukan adalah satu hal penting yang harus dilakukan jika anda sedang membudidaya tanaman. Pemupukan biasanya dilakukan berkali-kali sampai akhirnya masa produktif tanaman habis. Begitu juga dengan kacang merah ini. Setelah dilakukan pemupukan dasar pada awal penanaman, setelah 21 hari pemupukan lanjutan bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan kacang merah. Ada dua jenis pupuk yang bisa anda gunakan untuk pemupukan lanjutan ini. Dengan pupuk organik atau dengan menggunakan pupuk kimiawi. Jika anda ingin mendapatkan kualitas yang sempurna dari kacang merah ini, walaupun sedikit merepotkan, pupuk organik merupakan jenis pupuk yang cocok untuk dijadikan pupuk lanjutan. Walaupun terbilang simple, pemupukan dengan bahan kimiawi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Karena akan memiliki dampak negatif baik bagi tanaman yang ditanam ataupun bagi tanah tempat tanaman anda ditanam.

Penyiraman
Seperti dijelaskan diawal untuk cara menanam kacang merah, kacang merah termasuk tanaman yang membutuhkan cukup banyak air. Jadi, anda harus sering menyiramnya. Biasanya, pohon kacang merah disiram sebanyak dua kali dalam satu hari agar kelembapan tanahnya terjaga. Namun jika masuk musim penghujan, anda tidak perlu menyiramnya sering-sering karena penyiraman sudah dibantu oleh air hujan. Yang anda perlu perhatikan adalah jangan sampai terjadi penggenangan air di lubang tugal yang sudah anda masukkan benih. Inilah fungsi dari bedengan dimana air tidak akan menggenang karena akan segera turun dan mengalir lewar saluran irigasi yang ada diantara bedengan.

Penyulaman
Penyulaman perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Kegiatan penyulaman biasanya dilakukan setelah tunas baru dari benih yang anda tanam bermunculan sekitar 14 hari setelah tanggal tanam. Yang perlu anda lakukan hanya mengganti atau memasukkan benih baru kedalam lubang tugalan yang benihnya tidak tumbuh atau mati. Dengan penyulaman ini, tanaman kacang merah anda akan menghasilkan panen sesuai yang anda targetkan karena semua tanaman berhasil berbuah.

Penyiangan
Sama seperti tanaman lainnya, penyiangan adalah hal yang sangat penting dilakukan. Penyiangan disini maksudnya adalah mencabut atau membersihkan gulma yang ada disekitar tanaman yang anda tanam. Untuk kacang merah ini, penyiangan harus sering-sering dilakukan untuk menekan pertumbuhan gulma yang merupakan sarang dari berbagai penyakit dan inang hama. Penyiangan pada kacang merah biasanya lebih difokuskan pada saat tanaman mulai mengeluarkan kuncup bunga. Karena jika asupan nutrisi pohon kacang merah terganggu sedangkan pohon sudah memasuki fase berbunga, kemungkinan pertumbuhan buah terganggu akan terjadi.

Hama
Kacang merah ternyata juga tidak lepas dari serangan hama. Hama yang biasanya mengganggu pertumbuhan pohon kacang merah biasanya adalah kumbang daun atau Henosa Pilachna Signatipennis dan ulat pengerek daun atau Etiella Zinckenella. Untuk dapat mencegah ataupun mengatasi tanaman yang sudah terserang hama-hama ini bisa menggunakan insektisida organik atau kimiawi. Insektisida adalah cara ampuh untuk mengatasi permasalahan tanaman karena hama serangga karena memiliki bau dan rasa yang tidak disenangi oleh serangga. Penggunaan insektisida bisa dilakukan 4 hari sekali.


5 . Panen
Ada beberapa ciri tanaman kacang merah yang sudah memasuki masa panen. Beberapa ciri tersebut adalah:

-Kulit polong terlihat atau terasa kasar,
-Polong belum terlalu menonjol, dan
-Polong berwarna kusam.
-Saat memasuki musim panen, kacang merah biasanya berusia 2 bulan setelah tanggal tanam. Dan walaupun sudah panen, anda tetap tidak bisa memanen atau memetik polong kacang merah dengan sembarangan. Pemetikan polong kacang panjang biasanya dilakukan dengan tangan kosong. Pohon kacang merah termasuk pohon yang sangat sensitif, jadi ketika anda memanen dengan menggunakan alat yang tidak steril, kemungkinan pohon akan sakit sangat besar karena bakteri dari alat potong anda bisa dengan mudah masuk.


Namun walaupun seperti itu, sekali memasuki musim panen, anda bisa memanen kacang merah setiap 3 hari sekali sampai dengan usia tanaman 3 bulan. Itulah beberapa cara budidaya kacang merah yang bisa anda jadikan acuan jika anda ingin membudidaya kacang merah. Semoga artikel ini membantu. Selamat Bercocok Tanam!

Monday, 12 November 2018

Budidaya Kacang Hijau

Budidaya Kacang Hijau. Kacang hijau memang tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari- hari, apalagi saat kecil kita sering di ajari bagaimana menanam kacang hijau secara sederhana melalui media gelas aqua dan kapas. Pada umunya menanam kacang hijau bisa di tanam oleh siapa saja dan untuk para pemula yang ingin belajar menanam tanaman kacang hijau. Coba bayangkan, saat hujan turun, menyantap bubur kacang hijau hangat. Rasanya nikmat sekali bukan? Apalagi ditambah di samping kita ada orang yang kita sayangi, rasanya syahdu sekali. Tapi, gimana kalau orang yang kita sayang tiba-tiba bertanya cara menanam kacang hijau? Tidak kepikiran kan? hehe
Jadi, kali ini saya akan membahas bagaimana cara menanam kacang hijau dengan mudah dan benar dan bisa dilakukan siapa saja.

Cara menanam Kacang HIjau Yang Baik Dan Benar

1. Media Tanam
Umumnya media yang digunakan adalah tanah karena tanah adalah tanam yang mempermudah untuk pembudidayaan kacang hijau. Tanah yang di sarankan adalah tanah lembung, yaitu tanah yang memiliki kandungan zat organik banyak. Zat organik di perlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun selain memperhatikan tanah sebagai media tanam, kita juga harus memperhatikan keasaman tanah yang akan digunakan sebagai media tanam. Tanah yang baik untuk media tanam adalah tanah yang mengandung 5,8 hingga 7 pH, tapi tingkat keasaaman yang paling baik adalah 6,7 pH. Selain tingkat keasaaman dan tingkat nutrisi, tanah juga harus memiliki sistem drainase yang baik. Karena dengan sistem drainase yang baik maka tanah akan terairi dengan baik dan pertumbuhan kacang hijau semakin baik, tapi jangan sampai tanaman terlalu tergenang air karena bisa merusak tanaman kacang hijau. Dan musim kemarau merupakan musim yang paling cocok untuk menanam tanaman kacang hijau.
2. Mengelola Benih
Pemilihan benih yang baik merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menentukan kualitas produksi kacang kedelai itu sendiri. Selain mendapatkan kualitas produksi yang baik, pemilihan benih yang baik akan mempermudah kita merawat tanaman kacang hijau. Keragaman varietas benih kacang hijau cukup banyak, beberapa varietas yang terkenal adalah merak, nuri, wallet, gelatik, dan lainnya. Seperti tanah, biji kacang hijau juga sangat perlu di gunakan secara hati-hati. Jika tanah belum pernah digunakan untuk menanam kacang hijau sebelumnya, maka benih kacang hijau perlu diinokulasi terlebih dahulu, tujuannya adalah agar benih dapat beradaptasi dengan tanah. Inokulasi bisa dilakukan dengan menggunakan bibit bakteri rhizobium.
3. Penanaman
Melubangi tanah dengan jarak yang sesuai. Jika menggunakan kacang hijau bercabang maka jarak tanamnya 40 x 20 cm, sedangkan untuk kacang hijau yang tidak bercabang maka jarak tanamnya sekitar 30 x 10 cm. Setiap lubang diisi 3-4 biji tanaman kacang hijau. Setiap lubang di beri pupuk organik dan urea atau PPC sebagai pupuk tambahan untuk membantu pertumbuhan kacang hijau. Memadatkan lubang dengan tanah, hal ini bertujuan agar tanaman kacang hijau tidak mudah dimasuki hama.
4. Pemupukan
Saat tanaman berusia 2 minggu, tanaman kacang hijau juga memerlukan pupuk sebagi nutrisi untuk pertumbuhannya. Kita bisa memberi pupuk POC NASA setiap minggu dan bisa dilakukan secara rutin. Perlu di ketahui bahwa pemupukan pada saat masa pertumbuhan dan masa berbunga berbeda. Pada masa pertumbuhan maka disarankan untuk menggunakan metode semprot dan pada masa berbunga menggunakan metode siram.
5. Pengairan
Pengairan dilakukan jika tidak terjadi hujan selama seminggu. Hal ini bertujuan agar tanaman kacang hijau tidak mengalami kekeringan dan menghindari kacang hijau tidak berkualitas. Lalu bagaimana jika di antara waktu semingu terjadi hujan? Jika di antara waktu seminggu terjadi hujan maka sebaiknya tidak melakukan pengairan pada kacang hijau untuk menghindari kelebihan air. Pengairan bisa dilakukan saat masa pertumbuhan biji atau saat kacang hijau sudah mulai berkecambah.
6. Penyiangan
Proses penyiangan merupakan salah satu proses penting dalam membudidaya tanaman. Tujuan penyiangan adalah untuk mengusir gulma atau hama-hama yang menyerang tanaman kacang hijau. Proses penyiangan sebaiknya dilakukan saat tanah mengering dan tidak menampakkan bunganya. Dan bisa dilakukan 2 sampai 3 kali sebelum tanaman kacang hijau berbunga.
7. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Untuk mencegah hama dan penyakit bisa lakukan beberapa cara yaitu menanam kacang hijau secara seling dengan tanaman lainnya, lakukan secara serempak selama 10 hari, setelah itu tutup lubang dengan jerami atau bisa membuat sanitasi yang baik. Gunakan Azordin  15 WSC dan Agrothion 50 EC untuk membasmi lalat kacang. Dan menggunakan Benlate T 20 WP untuk membasmi bercak daun.

Budidaya Jagung

Budidaya Jagung. Di Era globalisasi yang semakin melanda ke seluruh penjuru dunia juga turut mempengaruhi perubahan pola makan manusia, termasuk Indonesia. Penduduk Indonesia saat ini, terutama di perkotaan, tidak hanya bergantung pada beras saja sebagai makanan pokok tapi sebagian besar sudah menggantinya dengan mengkonsumsi roti atau mie instan yang umumnya terbuat dari tepung terigu. Hal ini menimbulkan masalah tersendiri karena tepung terigu terbuat dari gandum yang umumnya hanya ditanam di daerah sub tropis, sedangkan Indonesia daerah Tropis. Sehingga seluruh kebutuhan tepung terigu dapat terpenuhi dengan cara mengimpor gandum dari negara lain. Hal itu tentu saja menguras pendapatan negara sehingga tingkat ketergantungan negara kita terhadap negara lain semakin tinggi.

Untuk mengurangi impor gandum, sangat diperlu upayakan pengembangan budidaya gandum di Indonesia untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan gandum yang akan diproses menjadi tepung terigu. Di Indonesia gandum hanya ditanam dalam skala yang kecil untuk konsumsi sendiri. Badan Litbang Pertanian telah melakukan sejumlah penelitian yang menghasilkan beberapa benih gandum yang bisa dan cocok untuk ditanam di Indonesia. Simak artikel berikut untuk mengetahui prosesnya!

Syarat Tumbuh
Lokasi yang ideal untuk penanaman gandum di Indonesia adalah di daerah dataran menengah sampai dataran tinggi yang memiliki ketinggian mulai dari 800 m dpl, dengan suhu udara 15-25oC. Kelembaban udara yang diperlukan 80-90% dengan curah hujan paling tidak 600 mm per tahun, pH tanah 6,5-7,1 serta tanah yang gembur dan subur lebih disukai oleh tanaman gandum. Tanah yang tergenang tidak disukai oleh tanaman gandum.

Benih Gandum
Benih gandum yang baik adalah Berasal dari malai yang matang pada batang utama, Mempunyai bentuk dan warna yang seragam, Bebas dari hama dan penyakit, serta Mempunyai bobot yang tinggi dan seragam. Benih gandum memiliki masa dormansi yang tidak terlalu lama yaitu 0 hingga 4 bulan. Benih yang dibutuhkan yaitu 75-100 kg/ha dengan sistem tugal. Varietas yang banyak ditanam di Indonesia saat ini adalah Dewata dan Selayar.

Persiapan Lahan
Tanah dicangkul sedalam 25-30 cm satu minggu sebelum tanam, kemudian dibiarkan, bila sebelumnya tanah diberakan maka pengolahan tanah dilakukan dua kali. Setelah itu buat bedengan sekitar 2 meter lebarnya dengan panjang menyesuaikan dengan kondisi lahan, selokan antar bedengan dibuat selebar 50 cm sedalam 25 cm.

Penanaman
Gandum sebaiknya ditanam di awal musim kemarau atau akhir musim hujan. Cara tanam dengan menggunakan tugal di dalam barisan kemudian benih 1-2 butir dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup kembali menggunakan tanah. Jarak tanam yang digunakan adalah 20 cm x 10 cm atau 25 x 10 cm.

Pengairan
Setelah tanam benih gandum dan pemupukan dasar, lahan perlu diairi agar benih dapat berkecambah dan tumbuh dengan baik. Selanjutnya pengairan dilakukan setelah dilakukan penyiangan dan pemupukan susulan yaitu pada umur 30 HST (Hari Setelah Tanam), pada waktu fase bunting sampai ke luar malai (45-65 HST) dan pada fase pengisian biji sampai masak.

Penyiangan dan Pemupukan
Pemupukan dasar dapat dilakukan sebelum atau pada saat tanam. Pupuk organik dicampur dengan tanah dalam bedengan sejumlah 10-20 ton/ha. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemupukan susulan. Pupuk susulan diberikan saat 7-14 HST sebanyak 100 kg/ha urea, 100 kg/ha SP36 dan 50 kg/ha KCl, sedangkan pupuk susulan kedua diberikan pada saat tanaman berumur 30 HST dengan dosis yang sama yaitu 100 kg/ha urea, 100 kg/ha SP36 dan 50 kg/ha KCl. Penyiangan ketiga dapat dilakukan bila populasi gulma tinggi/banyak.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama utama tanaman gandum salah satunya adalah ulat tanah yang bisa dikendalikan dengan pemberian Furadan pada lubang tanam. Hama utama lain adalah kepik hijau dan aphids yang dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida. Jamur menyerang pada saat curah hujan tinggi dan dikendalikan dengan penyemprotan fungisida.

Panen
Saat panen gandum adalah apabila 80% dari rumpun telah bermalai, jerami, batang dan daun telah menguning serta biji sudah mengeras. Umur panen gandum berkisar 90-125 hari tergantung ketinggian tempat. Pemanenan dilakukan saat cuaca cerah dengan cara menyabit batang gandum dengan sabit bergerigi. Selanjutnya malai dijemur kemudian dirontokkan dengan tresher padi yang sudah dimodifikasi

Budidaya Tanaman Jagung

Budidaya Tanaman Jagung. Jagung adalah salah satu jenis tanaman pangan sebagai penghasil karbohidrat yang paling penting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi para penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok bagi mereka, sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung sudah menjadi komponen yang penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.

Jagung merupakan salah satu tanaman model yang menarik, khususnya di bidang pertanian.Budidaya tanaman jagung juga sangat jelas sekali, tanaman ini merupakan salah satu golongan tanaman pokok di beberapa daerah di Indonesia. Untuk budidaya tanamannya pun tidak sulit jika kita tanam di kebun. Konsumsi buah jagung hampir semua orang pernah merasakannya, olahan buah ini banyak semakin banyak seperti membuat jasuke atau lebih dikenal jagung susu kedelai dan jenis olahan lainnya. Jika anda ingin membudidayakannya di tempat anda, ada beberapa teknik agar budidaya yang anda gunakan lebih menghasilkan buah yang banyak.

Untuk budidaya dan teknik ini anda juga bisa terapkan pada penanaman jagung lainnya. Kenapa tidak? Jagung hanya berbedada varietas saja meskipun ada beberapa cara mungkin perbedaanya tidak jauh, misalkan anda akan menanam jagung manis, jagung baby corn, jagung warna-warni, jagung hibrida, jagung bisi 2 dan jenis jagung lainnya. Saya tidak suka bertele-tele dalam penjelasan, namun anda harus memahaminya. Yuk simak tata cara berikut ini untuk mengetahui proses pembudidayaan jagung, silahkan dicoba!

Pemilihan Bibit Jagung
Setiap akan melakukan kegiatan pertanian hal yang sangat diperhatikan adalah pemilihan bibit yang baik dan bagus. Kabar bagusnya anda tidak perlu repot lagi membuat atau memilih bibit yang diinginkan. Anda bisa mendapatkan bibit yang bagus di toko-toko pertanian terdekat, biasanya mereka menyedikan bibit seperti bibit jenis hibrida, jagung manis dan jenis-jenis bibit lainnya. Anda juga bisa memesan benih jagung ke petani lokal atau toko pertanian online. Hitung seberapa kebutuhan bibit yang anda butuhkan.

Persiapan Lahan
Lahan merupakan salah satu syarat yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman jagung, bagaimana jadinya jika kita akan mencoba bertani jika lahannya tidak ada, maka sangat diperlukan persiapan yang baik dan benar dalam menentukan pertumbuhan jagung yang akan kita tanam. Pastikan tanah yang akan ditanami jagung harus benar-benar subur dan mengandung unsur hara yang banyak. Jagung tergolong sebagai tanaman yang tidak rewel, bisa di tanam di bagian tanah andosol, latosol atau grumosol dan jenis tanah lainnya. pH yang sesuai untuk jagung 5,6 – 7,5. Pastikan beberapa tanah yang ada disekitar kita terpenuhi, dan jika baru membuka lahan maka pupuk dan lahan harus kita lakukan terlebih dahulu. Lihat juga kesuburan tanah yang ada jika di rasa memang kekurangan unsur hara dan tidak terdapat humus, sebaiknya ketika membuat bedengan tebarkan pupuk kandang pada lahan sebaran.

Tanam Jagung di Lahan
Ketika sudah mendapatkan bibit yang unggul dan pengolahan lahan sudah dilakukan dengan baik. Kondisi yang cocok untuk menanam jagung adalah pada saat tanah sedang lembab, tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering. Biasanya para petani lokal menggunakan jarak tanam antara 100 cm x 40 cm dan berikan 2 biji pada satu lubang tanam. Untuk kedalaman lubang tanamnya anda bisa menggunakan 3 – 5 cm.

Berikan pupuk ke tanaman jagung
Yang pertama yaitu pupuk dasar, biasanya pupuk jenis pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos dan jenis pupuk organik lainnya. Kemudian tanaman jagung anda akan menyerap beberapa unsur yang dibutuhkan untuk mereka tumbuh besar, unsur ini seperti fosfor, nitrogen dan kalium yang banyak dibutuhkan pada fase pertumbuhan dan nanti ketika pada masa pembuahan.

Pemeliharaan Jagung hingga panen
Tahapan ini membuat kita sedikit bangga dan tersenyum karena jagung yang sudah kita tanam sudah tumbuh dengan subur. Dalam proses awal benih sudah dibekali makanan pada kecambah, dan setelah tumbuh dan saat tanaman ini menjelang tumbuh dewasa mereka sangat mengandalkan makanan yang tersedia di lahan. Tanaman jagung juga bisa saja terserang hama tanaman dan mungkin sedikit merepotkan anda ketika anda menanamnya.

Penyulaman
Melakukan penyulaman jangan sampai terlambat jangka waktu sekitar 1 minggun dan jangan lebih dari 1 minggu.

  • Penjarangan
Lakukan penjarangan dan kontrol terus pada pertumbuahan tanaman. Penjarangan biasanya di lakukan pada jagung yang sudah berumur 1 minggu.

  • Pembubunan
Gali parit antar bedengan dan tanah di balik pada bagian perakaran tanaman. Hal ini di maksudkan agar tanaman jagung tidak mudah rebah dan membuat jagung lebih kokoh untuk menompang batang dan calon buah yang akan tumbuh. Galian parit memungkinkan air untuk masuk dan air akan diserap oleh tanaman dengan mudah, jadi saya rasa ini sangat penting dilakukan.

  • Pemupukan
Taburkan pupuk kandang dan berikan nutrisi pada tanaman.

  • Pengairan
Air merupakan komponen yang sangat penting sekali untuk tanaman jagung menjelang awal hingga nanti panen. Ada beberapa fase jagung sangat membutuhkan air dan lebih mengutamakannya. Pada fase bunga akan tumbuh berkisar antara usia tanaman 45 – 55 hari setelah tanam dan anda harus menyediakan air. Pada tanaman menjelang pengisian biji mereka berusia 50 – 80 hari dihitung setelah tanam. Dan jagung lebih membutuhkan air yang sangat penting pada fase pertumbuhan bunga.

Cegah hama dan penyakit
Ketika tanaman jagung sudah tumbuh pasti ada beberapa hal yang menjadi penghambat. Beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman jagung biasanya ulat tanah, hama lundi, ulat daun, lalat bibit, ulat tentara dll. Penyakit yang menyerang bercak ungu, cendawan dan karat.


Masa Panen
Usia tanaman jagung yang akan kita panen biasanya bergantung pada konsumen. Jika target untuk jenis baby corn dan jagung pakan atau bahkan untuk konsumsi silahkan pilih untuk pemanenan ini. Biasanya tanaman ini bisa berbiji pada usia berbunga menjelang itu harus memiliki target mau dibuat apa jagung tersebut. Jangan lakukan pemanenan terlalu lama, jika hal ini terjadi maka banyak biji akan menjadi rusak. Hal lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengecek kematangan biji jagung, kupas saja semple yang ada. Lakukan pengupasan jagung dengan melihat bijinya saja jika memang dirasa pas dan dikehendaki oleh anda, maka anda bisa melakukan pemanenan.

Budidaya Padi

Padi merupakan salah satu jenis tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia. Ternyata produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk belahan dunia. Padi merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang mempunyai peran yang sangat penting sebagai tanaman pangan dunia. Padi sebagai penghasil beras ini tergolong kedalam jenis tanaman rumput-rumputan (Poaceae). Semakin meningkatnya permintaan beras membuat begitu penting peran budidaya padi, terutama di Indonesia. Indonesia termasuk salah satu negara dengan makanan pokok beras dan pengonsumsi beras terbesar. Dan yang menjadi salah satu tantangan yang muncul dalam budidaya padi adalah menurunnya produktivitas lahan yang disebabkan penerapan cara budidaya yang tidak memperhatikan keadaan faktor lingkungan dan tidak bersifat berkelanjutan. Penggunaan lahan secara terus menerus bisa menjadikan penurunan fungsi lahan dalam penyediaan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Ada berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas lahan. Namun penerapan budidaya yang baik dan benar menjadi syarat pokok dalam meningkatkan produktivitas tanaman, terutama padi.

Bagi anda yang ingin membudidayakan tanaman padi dan memiliki cukup lahan simak uraian berikut untuk mengetahui informasi tentang tata cara budidaya tanaman padi.

BENIH BERKUALITAS
Kualitas benih adalah kunci utama keberhasilan dalam budidaya padi. Benih yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan tinggi nilai produktivitasnya. Pemilihan benih berkualitas juga dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan cara merendam benih dalam larutan garam dengan menggunakan indikator telur. Letakkan telur di dasar air dan masukkan garam hingga telur terangkat di permukaan. Selanjutnya telur diambil dan masukkan benih padi. Benih yang mengambang adalah benih yang tidak bagus silahkan dibuang.

PERSEMAIAN

Persemaian benih bisa dilakukan 25 hari sebelum dilakukannya masa tanam. Tempat untuk persemaian diusahakan sama atau tidak terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran waktu proses pemindahan. Yang sangat pentingh untuk diperhatikan adalah drainase harus baik agar benih tidak kelebihan air. Lahan dibuat bedengan dan dicangkul hingga tidak ada bongkahan tanah lagi. Benih sebaiknya direndam sebelum ditanam selama 2 x 24 jam agar mampu menyerap air dengan maksimal untuk proses awal perkecambahan. Sebelum disemai sebaiknya lahan diberi sedikit pupuk organik untuk persediaan hara. Benih yang sudah berkecambah ditebar secara merata, tetapi jangan sampai terbenam karena bisa menyebabkan infeksi patogen pada bibit. Selanjutnya adalah diberi pupuk organik kembali setelah persemaian berumur 1 minggu.

PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan lahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi data dan melumpur. Hal ini akan membuat gulma mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air yang dapat menghemat air. Dua minggu sebelum dilakukan pengolahan lahan sebaiknya diberikan bahan organik berupa pupuk kandang 2 ton/ha dan kompos jerami 5 ton/ha secara merata di atas lahan. Pengolahan lahan dapat dilakukan dengan 2 kali bajak dan 1 kali garu untuk mendapat hasil olahan yang maksimal.

PENANAMAN
Ada berbagai macam cara penanaman padi, namun lebih disarankan dengan cara tanam jajar legowo 2 : 1 (40 x (20 x 10) cm. Cara tanam ini akan memberikan jumlah populasi yang banyak dengan produksi lebih tinggi dibanding dengan cara konvensional pada umumnya. Selain itu kelebihan cara tanam ini adalah memudahkan perawatan, mudah mengatur keluar masuk air karena ada ruang kosong, menekan serangan hama dan penyakit karena cenderung lebih terang, serta menghemat biaya pemupukan.

PEMELIHARAAN
Tahap pemeliharaan terdiri dari penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama. Penyiangan adalah dengan mengendalikan gulma yang sudah tumbuh untuk mengurangi tingkat kompetisi dengan padi. Pengairan adalah dengan memenuhi kebutuhan air padi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, apabila kekurangan air bisa dilakukan irigasi dan jika kelebihan bisa membuat drainase. Pemupukan adalah salah satu taha pemeliharaan yang paling penting, yaitu pemberian unsur hara baik makro maupun mikro untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Pemupukan harus dilakukan dengan seimbang dan yang paling penting alah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara yang ada dalam tanah. Pengendalian hama dan penyakit juga sangat penting untuk mendapat hasil yang lebih maksimal. Pengendalian harus dilakukan secara alami dan berkelanjutan sesuai dengan hama dan penyakit yang dihadapi.

PANEN
Panen biasanya dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning yang biasanya 33-36 hari setelah padi berbunga. Cara panen dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit dengan memotong pangkal batang atau dengan mesin reaper harvester untuk menghemat waktu. Panen dilakukan serentak dalam satu lahan untuk mengurangi risiko diserang hama.

PASCA PANEN
Merupakan tahapan dimana dalam menentukan kualitas yang akan dijadikan beras siap konsumsi. Tahap penyimpanan hasil panen juga merupakan unsur yang sangat penting agar kualitas tetap terjaga, seperti menempatkan hasil panen di tempat yang tidak terlalu lembab dan segera untuk diolah.

BUDIDAYA DAN MULTIGUNA SAYURAN KECIPIR

BUDIDAYA DAN MULTIGUNA SAYURAN KECIPIR - Di setiap daerah pastinya ada beberapa masyarakat yang membuat kegiatan perkebunan  Budidaya Sayur...